XIV.1. IMPLEMENTASI SISTEM
Pembuatan Rencana dan Pengendalian untuk Implementasi
Manajemen proyek merupakan konsep kunci dalam implementasi
system. Untuk mengelola proyek implementasi secara memadai, harus dibuat
rencana-rencana spesifik, yaitu :
1. Pemilahan
proyek menjadi beberapa tahap
2. Anggaran
spesifik untuk setiap tahap
3. Kerangka
waktu spesifik untuk setiap tahap proyek
Pelaksanaan Aktivitas-aktivitas Implementasi
Mencakup pelaksanaan actual rencana perancangan, yang
meliputi :
• Pemilihan
• Pelatihan
personal
• Pemasangan
(instalasi) peralatan computer baru
• Perancangan
system terinci
• Penulisan
dan pengujian program computer
• Pengujian
system
• Pengembangan
standar
• Dokumentasi
• Konversi
file
Dalam melaksanakan rencana implementasi, harus dilakukan
pengukuran-pengukuran tertentu untuk membantu transisi dan meyakinkan daya
terima para karyawan perusahaan. Aspek penting lainnya dalam tahap pelaksanaan
adalah pengorganisasian proyek khusus.
Pelatihan Karyawan. Pada dasarnya setiap kesuksesan
implementasi system membutuhkan perhatian seksama dalam pelatihan karyawa,yaitu
:
> Karyawan baru harus
direkrut dan dilatih
> Karyawan yang ada
harus diajarkan untuk bekerja dengan formulir, laporan dan prosedur-prosedur
baru
Dalam banyak kasus, yang terbaik adalah dengan melatih ulang
karyawan yang ada. Ada beberapa alasan untuk itu :
> Biaya perekrutan
yang berkaitan dengan karyawan baru dapat dihindari
> Karyawan yang ada
sudah memahami operasi perusahaan
> Moral karyawan
meningkat, khususnya dalam kasus dimana posisi baru dipromosikan kepada karyawan
yang ada
Juga terdapat beberapa pendekatan pelatihan yang tersedia
bagi perusahaan :
> Menyewa konsultan
pelatihan dari luar
> Menggunakan manual
pelatihan
> Presentasi
videotape
> Presentasi
audiotape
> Seminar-seminar
latihan
> Instruksi-instruksi
yang dikhususkan
> Pelatihan dengan
bantuan computer
Pembelian dan pemasangan peralatan computer baru.
Kadang-kadang merupakan tugas yang monumental. Pertama harus tersedia
fasilitas-fasilitas yang mencukupi. Selain itu pemasangan ini membutuhkan lantai
khusus dimana rangkaian kabel dapat dipasang.
Perancangan system terinci. Spesifikasi-spesifikasi
perancangan untuk program computer ditentukan oleh tim perancangan bukan oleh
pemrogram.
Pendokumentasian system baru. Dokumentasi yang baik membantu
mencapai tujuan-tujuan yang bermanfaat termasuk :
1. pelatihan
karyawan baru
2. memberikan
informasi yang bermanfaat kepada pemrogram dan analis untuk kegiatan evaluasi
dan modifikasi dimasa yang akan datang.
3. memberikan
informasi yang bermanfaat bagi auditor untuk mengevaluasi pengendalian intern
4. membantu
menyakinkan bahwa spesifikasi – spesifikasi perancangan system telah dipenuhi.
Konversi file. File yang dipelihara secara manual harus dikonversikan
ke format computer. Rencana perancangan juga harus mencakup konversi file pita
computer ke file disk.
Operasi pengujian . Terdapat tiga pendekatan dasar dalam
pengujian terakhir terhadap system
1. pendekatan
langsung mencakup pengubahan ke system baru dan membatalan system lama pada
satu titik waktu yang tepat yang disebut titik ubah.
2. operasi
paralel yaitu menjalankan system baru
dan system lama secara simultan
3. konversi
modular, memilah-memilah system baru ke dalam beberapa segmen.
Evaluasi Sistem Baru
terdapat banyak pendekatan yang dapat membantu tindak lanjut
dan evaluasi, termasuk observasi, kuesioner, pengukuran kinerja dan acuan.
XIV.2. PENGENDALIAN KEUANGAN DALAM SISTEM INFORMASI
Anggaran sistem informasi
Tujuan umum pengendalian keuangan tidak secara kaku
dinyatakan sebagai pengurang biaya, meskipun ada perkembangan tetap dalam hal
total biaya sistem informasi dlam organisasi. Daripada sebagai pengurang biaya
keseluruhan, tujuan umum pengendalian keuangan adalah untuk meningkatkan
manfaat yang di peroleh atas pengeluaran system informasi yang telah di
lakukan. Alasan mengapa pengurangan
biaya bukan merupakan sasaran utama :
Pertama adalah hakekat dari system informasi sebagai
aktivitas layanan dalam perusahaan
Kedua, dalam perpektif biaya besar lainnya, biaya system
informasi tidak terlalu besar
Alasan yang ketiga berkaitan dengan biaya, yang jumlahnya
tetap dalam jangka pendek dan tetap dalam jumlah besar dalam tingkat kegiatan
pemrosesan yang lebih besar
Alasan yang terakhir adalah sistem informasi memberikan
kemungkinan peningkatan efektivitas keputusan manajerial
Hakekat biaya biaya system informasi
Salah satu determinan utama pengendalian biaya adalah biaya
tetap atau variabel. Sebagian besar
personel system informasi adalah para professional yang di bayar dengan
gaji tetap dan bukan berdasarkan jam kerja. Pengeluaran untuk gaji dan
perangkat keras di perkirakan mencapai 75% atau lebih dari anggaran. Hasilnya
menunjukkan bahwa anggaran utamanya terdiri atas biaya-biaya tetap.
Pengendalian perolehan dan asuransi.
Pengendalian keuangan dalam sistem informasi mancakup
penentuan metode yang paling menguntungkan untuk membiayai perolehan peralatan
dan mendapatkan asuransi untuk mengendalikan kemungkinan kerugian. Metode umum
untuk membiayai perangkat keras system mainframe adalah dengan menyewanya dari
pemasok. Pendekatan ini setidaknya membutuhkan komitmen dari pemaki, karena
sebagian besar persetujuan sewa dapat dibatalkan dalam waktu singkat.
Strategi-strategi pengendalian keuangan
Kesulitan-kesulitan dalam penetapan hubungan perhitungan
biaya antara masukan dan keluran membuat perusahaan memandang biaya sistem
informasi seperti biaya penelitian dan pengembangan, yang sangat sulit di
dikendlikan. Pengeluaran direncanakan dengan unsur-unsur biaya perangkat keras,
biaya personal, dan perlengkapan. Jika pengeluaran pengeluaran actual berada
dalam anggaran, maka akan di terapkan “management by exception” . dengan jenis
strategi “pengendalian global”, system informasi di pandang sebagai fungsi
tunggal, dan hanya di butuhkan sedikit rincian catatan penggunaan dan biaya,
karena tidak ada usaha untuk mempertanggung jawabkan biaya secara rinci.
Jenis struktur pengendalian ini umumnya tidak cocok untuk
sistem berukuran menengah keatas. Pendekatan pusat biaya memberikan informasi
yang lebih rinci untuk penelahaan manajerial tetapi tidak berkaitan dengan
biaya dibebankan atau pemanfaatan aktual. Biaya-biaya yang berkaitan dengan
pemanfatan merupakan tujuan dari Sistem Pembebanan Kembali ( chargeback systems
).
System pembebanan kembali. Merupakan mekanisme yang
digunakan untuk mengalokasikan biaya-biaya kepada pemakai organisasi dalam
kerangka keseluruhan system akutansi pertanggung jawaban
Harga transfer. System harga transfer digunakan untuk
menghasilkan harga produk dan jasa yang diproduksi secara intern yang
diperjualbelikan diantara pusat-pusat biaya dalam organisasi. Teori harga
transfer berkaitan dengan teori ekonomi mikro.
System pemulihan biaya . Mayoritas system pembebanan kembali
merupakan system pemulihan biaya. Dalam system pemulihan biaya, system
informasi sebagai pusat laba dan menetapkan tariff dengan tujuan pembebanan
biayanya kepada para pemakai, bukan untuk tujuan memaksimumkan labanya sendiri.
Alokasi = Total
biaya-biaya alokasi x
biaya langsung pusat biaya
Total biaya langsung pusat biaya yang
dapat dibebani
Variasi yang signifikan adalah dengan mengembangkan tarif
fleksibel.
XIV.3. PENGENDALIAN ATAS SUMBERDAYA NONKEUANGAN DALAM SISTEM
INFORMASI
Beberapa faktor yang berkaitan dengan sistem informasi
penting bagi manajemen dilihat dari sudut pandang pengendalian tetapi tidak
diukur dengan nilai uang. Ini termasuk pengukuran kinerja perangkat
keras,perangkat lunak, dan personal.
Pengukuran
kinerja perangkat keras mencakup pemanfaatan sistem, waktu penuh pengolahan
dalam sistem, dan daya tanggap sistem. Pengukuran pemanfaatan sistem umunya
mencakup rasio-rasio seperti waktu CPU aktual yang digunakan dibandingkan yang
tersedia. Statistik pemanfaatan sangatlah penting, karena dapat mengindikasikan
adanya leher botol ataupun kebutuhan perluasan sistem. Selain itu, statistik
pemanfaatan yang dilaporkan untuk berbagai hari dapat membantu manajemen dalam
menjadwalkan kegiatan utama komputer pada waktu dimana pemanfaatan sistem
rendah.
Dalam
banyak sistem, waktu turunn mesin (downtime) pengolahan merupakan pertimbangan
utama. Downtime merupakan persentase waktu dimana mesin tidak tersedia untuk
digunakan. Biasanya, jumlah total jam dalam bulan tertentu dimana mesin tidak
tersedia untuk digunakan akan dilaporkan. Statistik waktu penuh bermanfaat
untuk mengevaluasi efektivitas keseluruhan perangkat keras. Sistem yang
memiliki terlalu banyak waktu penuh akan menimbulkan beberapa masalah termasuk
kerugian usaha.
Faktor
nonkuantitatif utama lainnya yang penting dalam pengendalian adalahkinerja
perangkat lunak. Pendekatan keseluruhan yang sangat penting untuk mengevaluasi
kinerja perangkat lunak adalah dengan mensurvai para pemakai sistem, menanyakan
banyak pertanyaan yang berkaitan dengan penggunaan, fungsionalitas, dan
kemudahan penggunaan bagi pemakai.
Terakhir,
perlu untuk menerapkan pengendalian yang berkaitan dengan personal. Oleh karena
itu, diperlukan penyajian laporan-laporan untuk beragam faktor. Berbagai jenis
laporan yang diperlukan untuk mengevaluasi kinerja personal akan mencakup
hal-hal berikut ini :
§ Laporan-laporan
kinerja bagi para spesialis masukan data. Laporan-laporan ini harus mencakup
statistik seperti jumlah ketukan per hari yang dilakukan atau jumlah catatan
data yang dimasukkan per jam.
§ Laporan-laporan
evaluasi efisiensi para operator sistem. Laporan-laporan ini harus mencakup
statistik yang berkaitan dengan faktor-faktor seperti panjangnya waktu yang
dibutuhkan untuk pemrosesan pita atau efektivitas dalam menjalankan pekerjaan
yang dijadwalkan terlebih dahulu dalam konteks waktunya.
§ Laporan-laporan
yang berkaitan dengan efisiensi personal perbaikan perangkat keras.
Laporan-laporan ini harus mencakup statistik jumlah pekerjaan perbaikan dan
rata-rata panjangnya waktu yang dibutuhkan untuk setiap pekerjaan perbaikan,
yang dipilah berdasarkan berbagai jenis kategori perbaikan.
AUDITING atas SISTEM INFORMASI
Pendekatan umum yang diikuti auditor adalah :
• Mendapatkan
deskripsi mengenai sistem pengendalian intern
• Melakukan
uji ketaatan
• Melakukan
pengujian transaksi-transaksi spesifik yang berjalan dalam sistem
PEMELIHARAAN dan MODIFIKASI SISTEM
Dalam seluruh sistem operasional, penting untuk melakukan
perubahaan-perubahaan. Salah satu alasannya adalah karena tidaklah mungkin
untuk mengatasi seluruh kontijensi selama tahap perancangan. Selain itu,
kondisi lingkungan dan informasi membutuhkan perubahan. Terakhir, hamper setiap
program komputer memuat beberapa “bugs”. Bugs adalah kesalahan pemrograman
komputer yang tidak dapat dideteksi sampai sestem benar-benar memulai operasi.
Para
pemrogram harus menerapkan modifikasi terhadap rangkapan dari perangkat lunak
yang asli. Perangkat lunak ini, setelah dimodifikasi harus ditelaah secara
seksamadan kemudian diinstalasikan oleh orang yang independen. Seluruh
modifikasi sistem harus didokumentasikan secara seksama.