Labels

Thursday, October 11, 2012

I. TINJAUAN MENYELURUH ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI



Dengan adanya Informasi dapat membantu operasi harian dan pengambilan keputusan. Informasi yang diperlukan perusahaan dihasilkan oleh sistem informasi. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kerangka yang terdiri dari berbagai sumber daya yang terkoordinasi yang mengumpulkan, mengolah, mengendalikan dan mengelola data melalui tahapan yang berurutan guna menghasilkan informasi yang disampaikan melalui jaringan komunikasi kepada berbagai pemakai untuk berbagai keperluan.
Sistem informasi menjalankan lima tugas atau fungsi utama, yaitu: pengumpulan data, pengolahan data, manajemen data, pengendalian dan pengamanan data, dan pengadaan informasi. Setiap tugas terdiri dari satu langkah atau lebih. Misalnya manajemen data terdiri dari penyimpanan, pemutakhiran dan penarikan data kembali. Pengembangan sistem informasi yang baru, atau yang ditingkatkan merupakan kegiatan bersiklus. Setiap siklus terdiri dari fase-fase seperti perencanaan, analisis, rancangan, justifikasi / pengkajian, pemilihan, implementasi, operasi dan evaluasi.
Akuntansi memenuhi semua persyaratan sistem informasi. Sistem informasi akuntansi menaungi semua kegiatan usaha dan menyajikan informasi kepada semua pemakai. Akan tetapi, sistem terseut terbatas dalam artian informasi yang disediakan pada umumnya hanya dinyatakan dalam nilai uang. (Sebaliknya, sistem informasi manajemen menyajikan juga informasi yang tidak bersifat keuangan bagi para manajer yang menggunakannya.) Sistem informasi akuntansi menggunakan dua jenis model: model akuntansi keuangan dan model akuntansi manajemen. Model akuntansi manajemen tidak dibatasi oleh prinsip akuntansi yang berterima umum di Indonesia, yaitu: Standar Akuntansi Keuangan. Transaksi dasar yang diproses oleh sistem informasi akuntansi meliputi penjualan, pembelian, penerimaan kas, pengeluaran kas, pembayaran gaji. Siklus akuntansi menggunakan tugas-tugas utama sistem informasi yaitu “mensikluskan” data transaksi melalui catatan dan pembukuan sampai pada laporan keuangan perusahaan. Perubahan kebutuhan dan persepsi manajerial yang terjadi balakangan ini serta perkembangan abru dalam lingkungan bisnis dan teknologi informasi dalam lingkungan bisnis dan teknologi informasi mempunyai dampak terhadap semua sistem informasi akuntansi. Oleh karena itu, banyak perusahaan menginstalasikan komputer, menggunakan model-model untuk mengambil keputusan, mempelajari kebutuhan informasi, dan dengan demikian meningkatkan ketanggapan sistem informasi mereka.
Para akuntan merupakan pemakai, pengevaluasi, dan perancang sistem informasi akuntansi. Walaupun peranan mereka sebagai perancang telah berkurang dibandingkan dengan peranan sebagai pemakai, namun akuntan masih terlibat dalam menetapkan persyaratan untuk informasi yang diperlukan dan dalam merancang skema kelompok, kendali, laporan, prosedur pengolahan dan sebagainya. Semua akuntan dan mahasiswa akuntansi harus mempelajari seperangkat pengetahuan umum tentang sistem informasi.
 
I.1 Sistem Informasi & Organisasi Bisnis

Pengertian dari Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumberdaya yang dirancang untuk mentransformasikan data menjadi informasi. Sedangkan Fungsi sistem informasi adalah bertanggung jawab atas pemrosesan data. Otomatisasi kantor menguraikan penggunaan teknologi elektronik di dalam kantor atau tempat kerja. Sistem dan teknologi informasi juga diandalkan untuk meningkatkan efiektivitas dan efisiensi proses-proses bisnis yang ada di organisasi, sehingga menjadi proses bisnis unggulan (best practice), juga mampu memfasilitasi jajaran manajer dalam pengambilan putusan dan kolaborasi antar bagian. Proyek pengembangan sistem umumnya mencakup tiga fase umum: analisis sistem, perancangan sistem, dan implementasi sistem. Pendekatan sistem adalah prosedur umum untuk administrasi proyek sistem. Berikut adalah jenis-jenis Sistem informasi :

1. Sistem informasi akuntansi
2. Sistem informasi keuangan
3. Sistem informasi manufaktur
4. Sistem informasi sumber daya manusia

I.2 Siklus Pemrosesan Transaksi

Aktivitas perusahaan dalam suatu organisasi juga dapat dipandang dengan cara yang berbeda,yaitu dengan pendekatan siklus transaksi.Siklus secara tradisional mengelompokkan aktivitas suatu bisnis kedalam empat siklus akuntansi bisnis :
·         Siklus pendapatan,kejadian yang terkait dengan distribusi barang dan jasa ke entitas lain dan pengumpulan kas yang terkait dengan distribusi tersebut.
·         Siklus pengeluaran,kejadian yang terkait dengan perolehan barang dan jasa dari entitas lain serta pelunasan kewajiban terkait dengan perolehan barang dan jasa tersebut.
·         Siklus produksi,kejadian yang terkait dengan tranformasi sumber daya menjadi barang dan jasa.
·         4.Siklus keuangan,dimana kejadian yang terkait dengan akuisisi dan pengolahan dana termasuk kas.

Sedangkan Siklus pemrosesan transaksi terdiri dari satu atau lebih sistem aplikasi. Sistem aplikasi memproses transaksi yang saling terkait secra logis. Pada model siklus transaksi, selain keempat siklus tersebut ada siklus kelima yaitu siklus pelaporan keuangan dimana siklus ini mendapatkan data akuntansi dan data operasi dari siklus yang lain serta memproses data tersebut sedemikian rupa sehingga laporan keuangan dapat disajikan. Proses Pengendalian Internal,dimana mengindikasikan tindakan yang diambil dalam suatu organisasi untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas dalam organisasi tersebut.Salah satu tanggung jawab utama menejemen adalah stewardship. Elemen Proses pengemdalian Internal, dimana pengendalian ini merupakan satu proses yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang rasional atastercapainya tujuan yaitu :
 
· Efektiovitas dan efisien operasi perusahaan.
· Reliabilitas pelaporan keuangan.
· Kesesuaian organisasi dengan aturan serta regulasi yang ada.

       Pengendalian internal juga menuntut adanya pencatatan yang memadai dalam upaya menjaga kekayaan perusahaan dan menganalisis pelaksanaan tanggung jawab. Konsekuensinya semua catatan harus memungkinkan adanya pengecekan antara area pertanggung jawaban.Tanggung jawab untuk satu transaksi yang berhubungan harus dibagi-bagi.

Pemisahaan fungsi-fungsi akuntansi,dimana penting untuk memastikan bahwa tidak ada individu atau depertemen yang mengelola catatan akuntansi yang terkait dengan operasi aktivitas mereka.Satu pendekatan yang lumrah adalah mendelegasikan fungsi akuntansi ke controller dan fungsi keuangan ke tangan bendahara.

Fungsi Audit Internal,menyadari bahwa pentingnya dan kompleksnya pengendalian internal yang memadai dalam organisasi yang besar telah menyebabkan terjadinya evolusu audit internal sebagai alat pengendalian atas semua pengendalian internal yang ada dalam organisasi.Audit internal bertugas memonitor dan mengevaluasi kesesuaian dengan kebijakan dan prosedur organisasi.

I.3. Akuntansi & Teknologi Informasi

Peran teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi dalam perusahaan/organisasi  telah lama berlangsung. Alasan utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar. Sistem Informasi akuntansi, dimana sistem berbasis computer yang dirancang untuk menstransformasi data akuntansi menjadi informasi.

Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukungoperasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
 
1.4 AKUNTAN DAN PENGEMBANGAN

1. Siklus Pengembangan Sistem

Untuk dapat merancang sebuah Sistem InformasiAkuntansi, kita harus melalui tahapan-tahapan pengembangan sistem.
>  Perencanaan (Planning)
>  Analysis (Analsis)
>  Perancangan (Design)
>  Implementasi (Implementation)
>  Pascaimpelementasi (Post Implementation)

2. Siklus Akuntansi

3. Siklus Transaksi Karakteristik Pengembangan Sistem bertujuan untuk :
>  Untuk meningkatkan kualitas informasi.
>  Untuk meningkatkan pengendalian internal.
>  Untuk meminimalkan biaya,jika memungkinkan.

Pendekatan sistem merupakan suatu prosedur untuk mengadministrasi proyek sistem. Tujuan pendekatan ini adalah untuk membantu terlaksananya pengembangan sistem yang efektif dan teratur.Pendekatan ini merupakan suatu proses yang terdiri dari enam tahap yaitu:
>  Menetapkan tujuan system.
>  Menyusun berbagai alternative solusi.
>  Meanalisis system.
>  Desain system.
>  Implentasi system.
>  Evaluasi system.

SOAL LATIHAN
1.      Pengertian dari Sistim Informasi Akuntansi adalah…
Jawaban : A
a.       kumpulan sumberdaya yang dirancang untuk mentransformasikan data menjadi informasi.
b.      kumpulan sumberdaya data mengenai Informasi Akuntansi.
c.       kumpulan data keuangan yang disusun secara akuntabilitas.
d.      Seluruh informasi dan data mengenai Akuntansi keuangan dan akuntansi computer.

2.      Urutan pendekatan system akuntansi yang benar adalah :
Jawaban : C
a.       Menetapkan tujuan – Menganalisis – Desain – Evaluasi – Implementasi – Menyusun alternative solusi.
b.      Menyusun alternative solusi – Menetapkan tujuan – Menganalisis – Implementasi – Desain – Evaluasi.
c.       Menetapkan tujuan – Menyusun alternative solusi – Menganalisis – Desain –  Implementasi –Evaluasi.
d.      Salah Semua.

3.      Tujuan dari Siklus Transaksi Karakteristik Pengembangan Sistem yaitu, kecuali…
Jawaban : D
a.       Untuk meningkatkan kualitas informasi.
b.      Untuk meningkatkan pengendalian internal.
c.       Untuk meminimalkan biaya,jika memungkinkan.
d.      Untuk menyingkat waktu bertransaksi.

4.      Sebutkan lima tugas utama dari Sistem informasi !
Jawaban :
Lima utama sistim informasi yaitu: pengumpulan data, pengolahan data, manajemen data, pengendalian dan pengamanan data, dan pengadaan informasi.

5.      Sebutkan  jenis-jenis Sistem informasi !
Jawaban :
1.Sistem informasi akuntansi
2. Sistem informasi keuangan
3. Sistem informasi manufaktur
4. Sistem informasi sumber daya manusia

No comments:

Post a Comment

Masukan Komentar Anda..