SUMBER : LIPUTAN 6.COM
Darah yang terinfeksi penyakit hepatitis paling banyak ditemukan dari kegiatan donor darah yang dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Semarang, Jawa Tengah. "Setiap bulan, kami bisa mengumpulkan sekitar 4.250 kantong darah dari donor, dua persen di antaranya biasanya terinfeksi penyakit," kata Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Semarang, Rini Astuti di Semarang, Ahad (24/10).
Ia mengatakan penyakit hepatitis B paling banyak ditemukan sebesar 1,3 persen, disusul hepatitis C sebesar 0,5 persen, serta HIV dan sifilis masing-masing 0,2 persen. Darah yang mengandung berbagai penyakit tersebut, langsung dimusnahkan sehingga tidak bisa disalahgunakan. "Setiap darah yang terkumpul langsung kami cek di laboratorium untuk memeriksa kandungan penyakit di dalamnya, terutama empat penyakit tersebut sehingga bisa langsung dimusnahkan," katanya.
Namun, kata dia, pihaknya tidak hanya sekadar memusnahkan darah-darah itu, melainkan mendata dan mengonfirmasi kepada donor yang bersangkutan terkait hal tersebut. Menurut dia, hasil diagnosa tersebut akan diberitahukan kepada donor yang bersangkutan. "Kami akan memberikan layanan pengobatan gratis kepada yang bersangkutan, mengingat penyakit tersebut memerlukan penanganan secara dini untuk mempercepat proses kesembuhan," katanya.
Karena itu, kata dia, mendonorkan darah justru menguntungkan karena bisa lebih dini mendeteksi jika seseorang mengidap berbagai penyakit dan upaya pengobatan bisa dilakukan sebelum terlambat.(ADO/Ant)
Komentar Saya :
Donor darah adalah kegiatan yang sangat positif. banyak orang yang membutuhkan darah untuk penyakit mereka. namun sayangnya ada beberapa darah yang justru dapat membahayakan orang lain, yaitu darah yang terinfeksi virus Hepatitis. Darah yang terinveksi virus sangat berbahaya bagi yang penerimanya. karena yang kita ketahui penyakit hepatitis/hati dapat terus menular kepada keturunannya. dan penyakit tersebut mrupakan golongan penyakit yang sangat berbahaya. Gejela penyakit hepatitis hanya terlihat saat kerusakan hati sudah mencapai 80%. sehingga banyak orang yang tidak dapat di selamatkan saat kerusakan hati mereka sudah mencapai di atas 80%. jadi pihak PMI atau penerima donor di harapkan lebih hati-hati dalam menerima dan memberi donor kepada mereka yang membutuhkan. dan marilah kita ikut membantu dengan memberikan sedikit darah kita untuk mereka yang membutuhkan. SETETES DARAH ANDA MENYELAMATKAN MEREKA.
Darah yang terinfeksi penyakit hepatitis paling banyak ditemukan dari kegiatan donor darah yang dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Semarang, Jawa Tengah. "Setiap bulan, kami bisa mengumpulkan sekitar 4.250 kantong darah dari donor, dua persen di antaranya biasanya terinfeksi penyakit," kata Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Semarang, Rini Astuti di Semarang, Ahad (24/10).
Ia mengatakan penyakit hepatitis B paling banyak ditemukan sebesar 1,3 persen, disusul hepatitis C sebesar 0,5 persen, serta HIV dan sifilis masing-masing 0,2 persen. Darah yang mengandung berbagai penyakit tersebut, langsung dimusnahkan sehingga tidak bisa disalahgunakan. "Setiap darah yang terkumpul langsung kami cek di laboratorium untuk memeriksa kandungan penyakit di dalamnya, terutama empat penyakit tersebut sehingga bisa langsung dimusnahkan," katanya.
Namun, kata dia, pihaknya tidak hanya sekadar memusnahkan darah-darah itu, melainkan mendata dan mengonfirmasi kepada donor yang bersangkutan terkait hal tersebut. Menurut dia, hasil diagnosa tersebut akan diberitahukan kepada donor yang bersangkutan. "Kami akan memberikan layanan pengobatan gratis kepada yang bersangkutan, mengingat penyakit tersebut memerlukan penanganan secara dini untuk mempercepat proses kesembuhan," katanya.
Karena itu, kata dia, mendonorkan darah justru menguntungkan karena bisa lebih dini mendeteksi jika seseorang mengidap berbagai penyakit dan upaya pengobatan bisa dilakukan sebelum terlambat.(ADO/Ant)
Komentar Saya :
Donor darah adalah kegiatan yang sangat positif. banyak orang yang membutuhkan darah untuk penyakit mereka. namun sayangnya ada beberapa darah yang justru dapat membahayakan orang lain, yaitu darah yang terinfeksi virus Hepatitis. Darah yang terinveksi virus sangat berbahaya bagi yang penerimanya. karena yang kita ketahui penyakit hepatitis/hati dapat terus menular kepada keturunannya. dan penyakit tersebut mrupakan golongan penyakit yang sangat berbahaya. Gejela penyakit hepatitis hanya terlihat saat kerusakan hati sudah mencapai 80%. sehingga banyak orang yang tidak dapat di selamatkan saat kerusakan hati mereka sudah mencapai di atas 80%. jadi pihak PMI atau penerima donor di harapkan lebih hati-hati dalam menerima dan memberi donor kepada mereka yang membutuhkan. dan marilah kita ikut membantu dengan memberikan sedikit darah kita untuk mereka yang membutuhkan. SETETES DARAH ANDA MENYELAMATKAN MEREKA.
No comments:
Post a Comment
Masukan Komentar Anda..